loading...
Buah-buahan umumya yaitu materi pangan sumber vitamin C menyerupai halnya dengan buah dengen ( lebih 84% vitamin C). Buah-buahan mempunyai sifat yang sangat simpel rusak, dan saat hal itu terjadi maka nilai gizi pada buah berkurang dan juga akan berdampak pada nilai harga jual dari buah tersebut. Kerusakan pada buah-buahan sanggup berupa penanganan pasca pguan yang kurang hati-hati maupun faktor internal lainnya.
Buah Dengen mempunyai rasa agak asam serta mengandung lebih dari 84% sari vitamin C. Rasa asam inilah yang membuat nilai ekonomisnya rendah dibandingkan dengan jenis buah yang lainnya. Nilai hemat dari buah Dengen sanggup ditingkatkan dengan mengolahnya menjadi sebuah produk menyerupai dodol. Pengolahan buah-buahan yaitu salah satu alterntif untuk mengantisipasi hasil produksi yang berlimpah namun tidak dipasarkan sebab mutunya yang rendah.
Proses pengolahan buah Dengen menjadi sebuah produk mendapat sumbangan dari pemerintah setempat sebab buah dengen tersebut tidak mendapat perhatian dari masyarakat setempat untuk diolah menjadi sebuah produk. Oleh sebab itu proses pengolahan buah Dengen menjadi sebuah produk disetujui oleh pemerintah dan juga bermanfaa bagi masyarakat bahwa buah khas dari wilayahnya mempunyai potensi yang baik untuk diolah.
Dodol yaitu produk olahan yang sudah usang dikenal oleh kalangan masyarakat. Dalam proses pembuatannya tidak begitu susah sebab sanggup dilakukan secara tradisonal. Dodol termasuk pangan semi lembap sebab mengandung kadar air 20%. Ditinjau dari segi komposisi kimia dan nilai gizi, buah Dengen mengandung banyak vitamin C dan asam yang tinggi sehingga diharapkan perhatian khusus oleh masyarakat. Berdasarkan uraian tersebut, maka diharapkan suatu penelitian yang sanggup mendukung untuk menghasilkan dodol buah dengen yang berkarakter.
Tag :
Pertanian,
Teknologi Pangan
0 Komentar untuk "Studi Pembuatan Dodol Buah Dengen (Dillenia Serrata Thunb) (Prt-161)"