loading...
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Bahasa yakni salah satu komponen yang paling penting dalam kehidupan manusia. Dalam bentuk tulisan, bahasa menyimpan pengetahuan dari satu generasi ke generasi lain. Sedangkan dalam bentuk lisan, bahasa berperan dalam mengarahkan tingkah laris insan sehari-hari dalam berafiliasi dengan orang lain.
Salah satu motivasi dalam penelitian bahasa alami yakni bahwa kemampuan pemrosesan bahasa alami akan mengubah cara penerapan komputer [Alle94]. Karena kebanyakan pengetahuan insan tersimpan dalam bentuk bahasa, komputer yang sanggup mengerti bahasa alami sanggup mengakses gosip ini. Selain itu, antar muka sistem komputer yang kompleks yang memakai bahasa alami sanggup diakses oleh setiap orang. Sistem yang menyerupai ini akan lebih fleksibel dan intelligent dan sangat mungkin diterapkan pada teknologi komputer kini ini.
Penelitian dalam bidang pemrosesan bahasa alami sudah banyak dilakukan. Namun kebanyakan penelitian tersebut dilakukan terhadap bahasa Inggris. Penelitian bahasa alami yang dilakukan terhadap bahasa Indonesia masih sedikit dilakukan. Tentunya penelitian ini selayaknya dilakukan oleh orang Indonesia sendiri.
Salah satu komponen terpenting dalam pemrosesan bahasa alami yakni pengurai (parser) struktur kalimat. Pengurai sintaks kalimat ini memdiberi indikasi bagaimana hubungan antar kata dalam satu kalimat. Struktur ini juga mengidentifikasikan bagaimana kata-kata bersatu membentuk frase, kata-kata yang
mana yang melaksanakan modifikasi kata yang lain dan kata-kata yang mana yang ialah kata-kata inti dalam satu kalimat. melaluiataubersamaini gosip ini, komputer sanggup menginterpretasikan kalimat sehingga seperti komputer sanggup mengerti kalimat tersebut.
Proses penguraian kalimat pada bahasa insan menyerupai dengan proses penguraian tata bahasa pemrograman dalam dunia komputer. Perbedaan yang fundamental pada keduanya yakni tata bahasa dalam dunia komputer ialah tata bahasa yang bebas konteks (context free grammar), sedangkan tata bahasa pada bahasa Indonesia ialah tata bahasa alami yang peka terhadap konteks (context sensitive). Pendefinisian tata bahasa yang peka terhadap konteks untuk diproses oleh komputer ialah hal yang sangat kompleks. Oleh sebab itu, salah satu alternatif penyelesaian duduk kasus ini yakni analisa konteks terhadap suatu kalimat dalam bahasa alami dipisahkan dengan analisa sintaks [Alle94]. Walaupun analisa semantik dipisahkan dari analisa sintaks, penguraian struktur kalimat dalam bahasa alami tetap tidak sederhana. Oleh sebab itu, setelah dilakukan penguraian struktur kalimat dalam bahasa alami, pengurai perlu melaksanakan validasi terhadap struktur hasil penguraian tersebut.
Penelitian dan pembuatan pengurai sintaks kalimat untuk bahasa Indonesia sudah dilakukan oleh Iskak Hendrawan. Namun penelitian ini spesialuntuk terbatas pada kalimat-kalimat tunggal sederhana sebab serius penelitiannya lebih mengarah kepada pengujian penerapan suatu metode penguraian kalimat yaitu metode linguistic string analysis terhadap kalimat bahasa Indonesia. Oleh sebab itu, penulis mencoba melaksanakan penelitian yang cukup mendalam dengan memseriuskan penelitian pada pembuatan hukum sintaks kalimat bahasa Indonesia sesuai dengan hukum tata bahasa baku. Sesudah itu, penulis mencoba membuat suatu pengurai sintaks kalimat untuk bahasa Indonesia untuk menguji aturan-aturan sintaks yang sudah dibentuk sebelumnya.
Beberapa duduk kasus dalam penguraian bahasa Indonesia yakni sebagai diberikut:
• Representasi kalimat.
Masalah ini bertumpu pada formalisasi yang akan digunakan untuk menspesifikasikan kalimat-kalimat yang benar dalam bahasa Indonesia. Harus ada suatu prosedur bagaimana suatu kalimat direpresentasikan, sehingga komputer mendapat gosip untuk menginterpretasikan kalimat tersebut.
• Pendefinisian hukum sintaks.
Untuk mendapat struktur penguraian suatu kalimat, pengurai memerlukan gosip aturan-aturan sintaks kalimat dalam bahasa Indonesia. Aturan-aturan sintaks ini didefinisikan dalam suatu format tertentu yang simpel dimengerti oleh manusia. Agar sanggup digunakan oleh komputer untuk melaksanakan penguraian kalimat-kalimat bahasa Indonesia, diharapkan alat menolong yang sanggup menerjemahkan aturan-aturan sintaks tersebut ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti olehnya.
• Kamus kata.
Kamus kata ini diharapkan untuk gosip kelas kata dari kata yang akan diuraikan.
1.2 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian dalam kiprah tamat ini yakni menganalisa struktur kalimat bahasa Indonesia dengan memakai pengurai kalimat berbasis linguistic string analysis. Sebagai sampel penelitian, digunakan kalimat-kalimat yang terdapat pada abstrak-abstrak penelitian yang dilakukan di Fakutas ilmu komputer UI.
0 Komentar untuk "Analisa Struktur Kalimat Bahasa Indonesia Dengan Memakai Pengurai Kalimat Berbasis Linguistic String Analysis (Ik-05)"