loading...
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan Industri penginapan dikala ini tumbuh sangat pesat, sehingga menyebabkan persaingan yang sangat ketat diantara industri penginapan. Salah satunya mereka berlomba, mengatakan banyak sekali fasilitas, kualitas pelayanan dan peyajian sebaik mungkin untuk mempersembahkan nilai tambah pada pelayanan yang ditawarkannya. Upaya tersebut dilakukan semoga bertahan ditengah persaingan yang sangat ketat dan tetap menjadi pilihan utama bagi wisatawan.
Daerah spesial Yogyakarta ialah salah satu daerah pariwisata yang paling banyak dikunjungi oleh para wisatawan, baik itu wisatawan luar negeri maupun wisatawan dalam negeri. Disamping itu banyak juga yang mengunjugi kota Yogyakarta dengan banyak sekali alasan, contohnya untuk kepentingan bisnis, pendidikan dan lain-lain.
Banyaknya para penhadir menyebabkan kebutuhan akan pelayanan jasa penginapan semakin meningkat, sehingga semakin banyak bermunculan jasa penginapan yang ada di Yogyakarta. Ada beberapa jenis penginapan yang ada di kota yogyakarta, antara lain apartemen, hotel, pondokan dan wisma.
Apartemen ialah salah satu industri atau perusahan yang bergerak dibidang jasa penginapan, yang berarti sebagai organisasi dalam suatu sistem, yaitu rangkaian dan kekerabatan antar bab komponen yang bekerja sama sebagai keseluruhan. Dimana setiap komponen ialah sub sistem yang mempunyai kekayaan sistem bagi dirinya (Katz and Kahn, 1966 dikutip oleh Wexley, 1992 : 13). Notoatmojo (1998 : 10) mengemukakan insan sebagai salah satu komponen perusahaan ialah sumberdaya penentu tercapainya visi dan misi perusahaan. Kerena itu, sumber daya manusia/karyawan harus dikelola sedemikian rupa sehingga berdaya guna dan berhasil dalam mencapai misi dan tujuan perusahaan.Untuk mengelola karyawan atau sumber daya insan tersebut dalam mencapai visi dan tujuan perusahaan,maka diharapkan seorang pemimpin dalam mengatur perusahan itu.
Salah satu sikap seorang pemimpin ialah bersifat motivasional artinya mempersembahkan motivasi pada bawahan sehingga bawahan menjadi puas yang berdampak pada prestasi yang efektif, dan mempersembahkan tes (coaching), bimbingan, dukungan, dan ganjaran yang perlu untuk prestasi yang efektif.
Dalam model yang dikembangkan oleh Paul Hersey dan Ken Blanchard (1995 : 113) di Center for Leadership Studies, sikap pemimpin dipakai sebagai istilah-istilah sikap kiprah dan sikap hubungan. Perilaku kepemimpinan seseorang ialah referensi sikap yang diperlihatkan orang itu pada dikala mempengaruhi kegiatan orang lain menyerupai yang dipersepsikan orang lain
Kompensasi sangat penting bagi karyawan apartemen itu sendiri sebagai individu, alasannya ialah besarnya kompensasi ialah pencerminan atau ukuran nilai pekerjaan karyawan itu sendiri. Sebaliknya besar kecilnya kompensasi sanggup mempengaruhi prestasi kerja. Apabila kompensasi didiberikan secara sempurna dan benar para karyawan akan lebih berprestasi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Prestasi kerja karyawan ialah salah satu faktor penentu prestasi perusahaan. Prawirosentono, (1999 : 3) menyatakan terdapat kekerabatan yang dekat antara prestasi perseorangan dengan prestasi perusahaan, dengan kata lain bila prestasi karyawan baik maka kemungkinan besar prestasi perusahaan juga baik. Prestasi seorang karyawan akan baik bila beliau mempunyai keahlian (skill) yang tinggi, bersedia bekerja alasannya ialah dipenghasilan atau didiberi upah sesuai dengan perjanjian, mempunyai impian masa depan lebih baik. Dari pendapat tersebut diatas sanggup disimpulkan bahwa jikalau ingin prestasi perusahaan baik, maka pemimpin perusahaan harus bisa membuat kondisi kinerja setiap karyawannya baik dengan cara membuat kondisi yang aman yaitu memotivasi karyawan berprestasi.
Apartemen Sejahtera ialah suatu perusahaan yang bergerak dibidang jasa penginapan yang terletak dikawasan Universitas Sanata Drama. Jumlah karyawan Apartemen Sejahtera pada tahun 2006 sebanyak 95 orang. Apartemen Sejahtera Yogyakarta terletak di Jalan Pringgodani No 16, Desa Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman Yogyakarta sehingga megampangkan transportasi keluar masuknya pengguna penginapan ke Apartemen Sejahtera.
Program kompensasi yang didiberikan oleh pihak Apartemen Sejahtera antara lain :
1. Komponen penghasilan ialah suatu bab balas jasa yang diterima karyawan. Komponon penghasilan terbagi menjadi dua yaitu penghasilan bulanan dan penghasilan lembur
2. Insentif ialah penghargaan yang didiberikan kepada karyawan yang memliki prestasi kerja yang baik dengan tujuan untuk memotivasi karyawan. Intensif ini bisa berupa bonus dan penghargaan ini bisa kepada karyawan teladan
3. Komponen tuntidakboleh ialah pembayaran dan jasa-jasa yang melengkapi penghasilan pokok. Tuntidakboleh ini bisa berupa tuntidakboleh hari raya, tuntidakboleh kesehatan, kecelakaan kerja, tuntidakboleh perkawinan, tuntidakboleh simpulan hidup dan tuntidakboleh hari tua
4. Fasilitas ialah penyediaan masukana dan pramasukana yang mendukung dalam pekerjaan berupa tempat kerja, pakaian kerja, cuti kerja, transportasi dan olah raga
Berdasarkan klarifikasi tersebut terang bahwa sikap pemimpin dan kompensasi yang didiberikan perusahaan mempunyai dampak terhadap prestasi kerja karyawan dan hal ini harus dikondisikan oleh pemimpin dalam rangka meningkatkan prestasi karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan secara terbaik. Hal inilah yang mendorong peneliti untuk mengadakan penilitian tentang “Pengaruh Perilaku Pemimpin Dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Apartemen Sejahtera Yogyakarta”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka sanggup ditarik suatu permasalahan yaitu :
1. Apakah variabel sikap pemimpin dan kompensasi secara bantu-membantu kuat terhadap prestasi kerja karyawan pada Apartemen Sejahtera di Yogyakarta ?
2. Apakah variabel sikap pemimpin atau kompensasi yang mayoritas kuat terhadap prestasi kerja karyawan pada Apartemen Sejahtera di Yogyakarta ?
0 Komentar untuk "Pengaruh Sikap Pemimpin Dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Apartemen Sejahtera Diyogyakarta (Ms-14)"