loading...
Bahasa yakni sebuah sistem yang terdiri dari beberapa unsur yang sanggup di kombinasikan dengan mengikuti tugas tertentu. Salah satu unsur bahasa yakni kata. Morphologi yakni ilmu yang mempelajari proses pembentukan kata. Elemen terkecil dari sebuah kata yang memiliki makna disebut morfem. Morfem dibagi menjadi morfem bebas dan morfem terikat. Morfem terikat yakni morfem yang spesialuntuk sanggup muncul gotong royong dengan morfem lain untuk membentuk sebuah kata dan pada umumnya cenderung affix. Affix (imbuhan) terkadang infleksional dan derivasional. Derivational affixes yakni sebuah kata yang dibuat (diperoleh) dari kata yang lain yang sanggup merubah klas kata dan/atau makna.
Masalah penelitian: 1) Apa tipe dan pola-pola derivational words yang dipakai pada teks-teks argumentatif di “The New York Times”? dan 2) Berapa frekuensi insiden dari tipe dan pola-pola derivational words yang dipakai pada teks-teks argumentatif di “ The New York Times”?
Tujuan pembahasan: 1) menemukan tipe dan pola-pola derivational words yang dipakai pada teks-teks argumentatif di “The New York Times” dan 2) mengetahui frekuensi insiden dari tipe dan pola-pola derivational words yang dipakai pada teks-teks argumentatif di “ The New York Times”.
Metode penelitian: 1) desain penelitian pada pembahasan ini yakni deskriptif dengan pendekatan quantitatif, 2) populasinya yakni tiruana derivational words yang dipakai pada teks-teks argumentatif di “The New York Times pada bulan Januari hingga Desember 2010, 3) samplenya yakni duabelas teks-teks argumentatif di "The New York Times" pada bulan Januari hingga Desember 2010, 4) metode pengumpulan data memakai library study, 5 ) analisis data yaitu dengan mengamati dan mengidentifikasi secara eksklusif teks-teks argumentatif yang terdapat pada pada sample.
Dari hasil penelitian, ada 968 kali kemunculan dari pola-pola derivational words yang dibagi dalam class-changing dan class-maintaining. Ada 872 / 90,08% kemunculan dari pola-pola derivational words pada class-changing dan 96 / 9,92% kemunculan dari pola-pola derivational words pada class-maintaining.
Dari hasil penelitian ini, ada beberapa masukan yaitu; anakdidik harus lebih banyak membaca buku atau teks-teks lain untuk meningkatkan pengetahuan mereka terutama pada keterampilan membaca, guru tidak spesialuntuk mempergunakan buku tapi juga media lain dalam proses berguru mengajar menyerupai memakai koran, dan untuk peneliti selanjutnya, mereka harus menemukan tipe dari pola-pola derivational words lain tidak spesialuntuk pada koran tapi sumber lain.
0 Komentar untuk "The Study Of Derivational Words Used In Argumentative Texts In “The New York Times (Pbing-35)"