Kinerja Keuangan Perbankan Sebelum Dan Sehabis Implementasi Arsitektur Perbankan Indonesia (Api) (Bank-14)

loading...
Sebagai forum intermediasi antara pihak-pihak yang mempunyai kelebihan dana dengan pihak-pihak yang memerlukan dana, dibutuhkan bank dengan kinerja keuangan yang sehat, sehingga fungsi intermediasi sanggup berjalan lancar. Tingkat kesehatan bank sanggup dinilai dari beberapa indikator. Salah satu sumber utama indikator yang dijadikan dasar evaluasi yaitu laporan keuangan bank yang bersangkutan. Berdasarkan laporan itu akan sanggup dihitung sejumlah rasio keuangan yang lazim dijadikan dasar evaluasi tingkat kesehatan bank. Arsitektur Perbankan nasional bukan spesialuntuk ialah suatu policy recommendation bagi industri perbankan nasional dalam menghadapi segala perubahan yang terjadi dimasa yang akan hadir, melainkan juga menjadi policy direction terkena arah yang harus ditempuh oleh perbankan dalam waktu yang cukup panjang.

            Metodologi Penelitian dalam penelititan ini berupa data sekunder yaitu laporan keuangan bank yang berupa Neraca dan Laporan Laba Rugi. Untuk menilai kinerja bank yaitu dengan memakai CAR, ROA, BOPO, ROE dan LDR. Kelima variabel tersebut dibandingkan dari sebelum (periode 2002 s/d 2004) dan setelah (periode 2005 s/d 2006) dilakukan API, teknis analisis dengan memakai SPSS for windows , pengujian hipotesis penelitian dengan uji beda t (t-test). Hasil analisis uji t mengatakan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata untuk bank umum swasta nasional devisa sebelum dan setelah API. Pelaksanaan API memerlukan waktu yang cukup lama, 2 tahun setelah dilakukan API belum kuat terhadap kinerja bank





Tag : Perbankan
0 Komentar untuk "Kinerja Keuangan Perbankan Sebelum Dan Sehabis Implementasi Arsitektur Perbankan Indonesia (Api) (Bank-14)"

Back To Top