Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Unuk Meningkatkan Aktvitas Dan Ketuntasan Berguru Matematika Bahan Berdiri Ruang Pada Siswa Kelas Viii Mts Negeri Aryojeding Rejotangan Tulungagung (Pmt-15)

loading...


Peningkatan kualitas pendidikan berkaitan akrab dengan peningkatan kualitas guru sebagai pelaksana pendidikan. Melihat acara siswa yang masih kurang dan didominasi guru, keadaan tersebut membuat guru belum puas. Sedang di sisi lain mengharapkan guru mempersembahkan bahan pelajaran sempurna pada waktunya. Disamping itu guru juga seharusnya bisa membuat suasana mencar ilmu mengajar yang melibatkan siswa secara aktif, sehingga lebih sanggup memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran yang sanggup membawa siswa memahami konsep-konsep matematika yang lebih baik. Oleh alasannya ialah itu pemilihan metode yang sempurna sangat sangat diharapkan sehingga hasil mencar ilmu yang dicapai oleh siswa menjadi lebih baik.
Yang menjadi serius penelitian dalam penulisan skripsi ini ialah : 1) Bagaimana acara siswa kelas VIII selama kegiatan mencar ilmu mengajar matematika pokok bahasan bangkit ruang dengan memakai metode think-pair-share? 2) Bagaimana ketuntasan mencar ilmu matematika siswa kelas VIII pokok bahasan bangkit ruang dengan memakai pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share? 
Adapun tujuan penelitian dalam hal ini ialah : 1) Untuk mengetahui acara siswa kelas VIII selama kegiatan mencar ilmu mengajar matematika pokok bahasan bangkit ruang dengan memakai pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share. 2) Untuk mengetahui tingkat ketuntasan mencar ilmu matematika pokok bahasan bangkit ruang pada siswa kelas VIII dengan memakai pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share

Skripsi ini bermanfaa bagi peneliti sebagai perhiasan wawasan ilmu pengetahuan terkena pembelajaran matematika dengan memakai pembelajaran kooperatif tipe think-pair share dan sebagai bekal untuk terjun eksklusif ke dunia pendidikan. Bagi guru atau pendidik dipakai sebagai salah satu cara untuk memperbaiki kualitas pembelajaran matematika. Sedangkan bagi siswa dipakai untuk meningkatkan minat belajar, menumbuhkan rasa kebersamaan, meningkatkan acara siswa dan mengoptimalkan hasil mencar ilmu matematika.
Penelitian ini memakai penelitian jenis tindakan kelas. Adapun metode pengumpulan datanya memakai tes, wawancara, observasi dan catatan lapangan. Tes diunakan untuk memperoleh data ihwal ketuntasan mencar ilmu matematika siswa kelas VIII MTs Negeri Aryojeding Rejotagan Tulungagung. Observasi dipakai untuk mengamati acara mencar ilmu siswa selama proses mencar ilmu mengajar langsung. Sedangkan wawancara dan catatan lapangan dipakai untuk menggali data ihwal proses pembelajaran matematika, respon siswa, sejarah sekolah, keadaan siswa, guru dan karyawan, visi dan misi, struktur organisasi, masukana dan pramasukana sekolah.
Sesudah peneliti mengadakan penelitian dengan memakai pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share alhasil sanggup disimpulkan bahwa pembelajaran dengan memakai pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share sanggup meningkatkan acara dan ketuntasan mencar ilmu matematika siswa. Adapun penerapan pembelajaran ini mencakup : 1) Tahap penlampauan, mencakup : a) Membuka pelajaran dengan salam, b) Menyampaikan tujuan pembelajaran, c) Menerangkan pembelajaran yang dipakai yaitu pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share, d) Memotivasi siswa untuk aktif belajar, e) Membagi siswa menjadi kelompok pasangan belajar. 2) Tahap inti, mencakup : a) Guru mempersembahkan soal ihwal bangkit ruang (limas) kepada siswa untuk difikirkan secara sanggup berdiri diatas kaki sendiri (think), b) Guru meminta siswa bergabung dengan pasangannya masing-masing untuk mendiskusikan apa yang sudah difikirkan dari soal ihwal bangkit ruang tersebut (pair), e) Guru meminta tiap pasangan yang dipilih secara acak untuk membuatkan kepada keseluruhan kelas atau presentasi (share), 3) Tahap penutup, mencakup : a) Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman bahan yang sudah dipelajari, b) Memdiberikan pekerjaan rumah (PR), e) Menutup pelajaran dengan salam
Berdasarkan analisis data yang diperoleh untuk prosentase acara peneliti atau guru pada siklus I ialah 85% masuk pada kategori baik, untuk siklus II prosentase naik menjadi 96,9% masuk pada ketegori sangat baik. Untuk acara siswa dalam kelompok prosentasenya mengalami kenaikan, yaitu siklus I ialah 70,83% menjadi 83,3% pada siklus II, dengan kategori cukup menjadi baik. Sedangkan acara individu siswa per indikator yang mengalami peningkatan dari siklus I dan II yaitu acara diskusi dengan pasangannya masing-masing sebesar 81,25% dan 83,125%, acara pengerjaan kiprah siswa berturut-turut 75,625% dan 88,125% dari kategori cukup menjadi sangat baik. Untuk acara bertanya dan presentasi mengalami sedikit kenaikan, acara bertanya dari 68,125% naik menjadi 73,125% dan acara presentasi dari 60,625% naik menjadi 73,75% masuk pada kategori cukup. Sedangkan acara siswa yang mengalami penurunan ialah perhatian siswa yaitu dari 86,25% menjadi 78,75%. melaluiataubersamaini pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share ini siswa sanggup dikatakan tuntas dalam belajar. Hal ini sanggup dilihat dari nilai tes final siswa pada siklus I ialah 35 dari 40 siswa dikatakan tuntas mencar ilmu atau mencapai rata-rata ketuntasan mencar ilmu 87,5%, sedangkan pada siklus II ialah 38 dari 40 siswa dikatakan tuntas mencar ilmu atau mencapai rata-rata 95% siswa dikatakan tuntas dalam mencar ilmu dan masuk pada kategori sangat baik.
0 Komentar untuk "Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Unuk Meningkatkan Aktvitas Dan Ketuntasan Berguru Matematika Bahan Berdiri Ruang Pada Siswa Kelas Viii Mts Negeri Aryojeding Rejotangan Tulungagung (Pmt-15)"

Back To Top